Sabtu, 21 April 2012

Tokoh-Tokoh dan Pemikiran Filsafat Aliran Rasionalisme

A.      Pendahuluan
Secara etimologis menurut Bagus (2002), rasionalisme berasal dari kata bahasa Inggris rationalism, dan menurut Edwards (1967) kata ini berakar dari bahasa Latin ratio yang berarti “akal”, Lacey (2000) menambahkan bahwa berdasarkan akar katanya rasionalisme adalah sebuah pandangan yang berpegang bahwa akal merupakan sumber bagi pengetahuan dan pembenaran.[1]
Dalam dictionary of philosophy, rasionalisme adalah,

A Method, or very brodly, a theory of philosophy, in which the criterion of truth is not sensory but intellectual and deductive. Usually associated with a attempt to introduce mathematical metods inti philoshophy, as in Descartes, Leibniz and Spinoza.[2]

            Menurut Ahmad Tafsir Rasionalisme ada dua macam: dalam bidang agama dan dalam bidang filsafat. Dalam bidang agama rasionalisme adalah lawan autoritas, dalam bidang filsafat rasionalisme lawan empirisme. Rasionalisme dalam bidang agama biasanya digunakan untuk mengkritik ajaran agama. Sedangkan rasionalisme dalam bidang filsafat, terutama berguna sebagai teori pengetahuan. Sebagai lawan empirisme, rasionalisme berpendapat bhwa sebagian dan bagian penting pengetahuan datang dari penemuan akal. Contoh yang yang pasti adalah pemahaman kita tentang logika dan matematika[3].
 
            Ahmad Tafsir menambahkan sejarah rasionalisme sudah tua sekali. Thales telah menerapkan rasionalisme dalam filsafatnya. Ini dilanjutkan dengan jelas oleh sekali pada orang-orang sofis dan tokoh-tokoh penentangnya (Socrates, Plato, Aristoteles), dan juga bebeapa tokoh sesudah itu. Pada zaman modern filsafat biasanya imulai oleh filsafat Descartes. Kata modern disini hanya digunakan untuk menunjukkan suatu filsafat yang mempunyai corak yang amat berbeda, bahkan berlawanan dengan corak filsafat pada abad pertengahan Kristen. Corak filsafat modern tersebut ialah dianutnya kembali rasionalisme seperti pada masa Yunani kuno. Oleh karena itu, gerakan pemikiran Descartes sering juga disebut bercorak renaissance.Menurut Ali Maksum tokoh-tokoh Aliran ini adalah Rene Descartes (1596-1650), Nicholas Malerbranche (1638-1775), B. De Spinoza (1632-1677), G.W. Leibniz (1946-1716), Kristian Wolf (1679-1754), dan Blaise Pascal (1623-1662)[4].
Untuk Lebih Jelasnya Buka di link: http://kitaabati.blogspot.com/2011/10/rasionalisme.html

1 komentar: